Timnas Inggris sedang dalam tren positif pada Kualifikasi Euro 2024. Inggris telah mengoleksi 12 poin dan selisih 14 gol plus dari empat pertandingan. Pencapaian ini tentu membuat Pelatih Gareth Southgate sangat senang. Ia mengatakan para pemainnya telah mencapai titik manis dan “lapar” untuk meraih trofi.
Kepercayaan Diri yang Membara, Gareth Southgate dan Keyakinan Baru dalam Kepemimpinannya
Senangnya Southgate bukan tanpa alasan, mengingat dua kekalahan menyakitkan Inggris di Euro 2020 dan Piala Dunia 2022. Sebelumnya, ada pihak menyarankan Southgate untuk pergi dari kursi kepelatihan Timnas Inggris setelah kegagalan di dua ajang bergengsi itu. Namun, Southgate tetap yakin dan tampak lebih bersemangat dalam mengarungi Kualifikasi Euro 2024.
Empat kemenangan beruntun jadi bukti kualitas anak asuh Southgate. Kemenangan 7-0 atas Makedonia Utara, menyusul kemenangan 3-0 di Malta membuat Inggris mengukuhkan tempat di puncak klasemen sementara Grup C.
Inggris bertengger di pucuk dengan terpaut enam poin dari Ukraina di urutan kedua. Sementara, rival berat Inggris, Italia baru mampu mengoleksi tiga poin dari dua pertandingan.
Southgate memberi motivasi kepada skuad Inggris untuk terus berjuang. Ia menetapkan standar yang berbeda dalam empat pertandingan terakhir Inggris di Kualifikasi Euro 2024, yakni menyesuaikan lawan dan lingkungan.
Menurut Southgate, permainan anak asuhnya saat ini sangat menarik untuk ditonton. Maka, ia tidak kaget dengan tren positif Inggris sepanjang jalan menuju putaran final Euro 2024 di Jerman.
Baca Juga : “Alasan David De Gea Keluar Dari Manchester United”
Motivasi yang Membakar Semangat: Gareth Southgate Mendorong Skuad Inggris untuk Terus Berjuang
Menilik ke belakang, dalam beberapa tahun belakangan Inggris hampir tidak terkalahkan dalam kualifikasi ajang bergengsi. Mulai dari memenangkan 10 dari 10 pertandingan saat lolos ke Euro 2016, 10 pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2018, delapan untuk Euro 2020, dan 10 untuk Piala Dunia 2022.
Terakhir kali tim berjuluk The Three Lions kehilangan poin saat Kualifikasi Euro atau Piala Dunia adalah pada tahun 2009 di Ukraina.
Southgate tampaknya sangat tahu bahwa mengumpulkan caps berpengaruh untuk meningkatkan pengalaman para pemainnya. Ia pun tak ragu dengan kualitas skuad Inggris sekarang. Apalagi berisikan para pemain pemenang treble Manchester City dan pemain muda berbakat seperti Jude Bellingham.
Bahkan ketiadaan Belingham di dua pertandingan terakhir juga tidak menyulitkan Soutgate. Karena masih ada pemain lain dengan kualitas hampir setara. Dapat disimpulkan, potensi tim asuhan Southgate sangat besar, tapi mereka harus membuktikan kualitasnya di turnamen besar.
